Semarang, Oktober – Tim dosen peneliti dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Tarumanagara Jakarta melakukan wawancara dengan Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Universitas Diponegoro (Undip) bersama tim Masterplan pada 4 Oktober 2023 dengan topik Urban Transformation. Universitas Tarumanagara sedang melakukan penelitian terkait pengembangan kawasan urban di Jakarta dan Semarang, pada fokus perkembangan kamar sewa (indekos) dampak dari pengembangan universitas.
Tim dosen peneliti Universitas Tarumanagara, Regina Suryadjaja dan Meyriana Kesuma menjelaskan saat ini sedang melakukan penelitian, mempelajari kawasan-kawasan di sekitar kampus-kampus besar, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Diponegoro. Universitas Tarumanagara membutuhkan informasi terkait perkembangan Kawasan Tembalang dan sistem perencanaan kampus yang ada di Undip. Kunjungan wawancara tersebut diterima di Ruang Rapat BPP, Gedung UPT Perpustakaan Lantai 5.
Sistem perencanaan Undip dipaparkan oleh Profesor Purwanto, sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan. Paparan yang disampaikan terkait dengan lokasi aset dan lahan Undip, Masterplan Kampus, serta dasar-dasar/pedoman Undip dalam perencanaan. Manajer BPP, Slamet Purwanto menambahkan penjelasan mengenai pengembangan Prodi, jumlah mahasiswa, dan kaitannya dengan infrastruktur kampus.
Masterplan Kampus Undip merupakan rencana pengembangan fisik kampus selama 10 tahun yang meliputi rencana bangunan, infrastruktur, serta fasilitas pendukung. Perencanaan dalam masterplan berorientasi pada Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kebijakan Umum, yaitu Academic Multidisciplinary Studies and Research, Science and Techo-Park, Green and Sustainable, dan Living-Learning Community. Dengan adanya rencana pengembangan kampus diharapkan dapat berdampak positif bagi sivitas akademika Undip maupun lingkungan di sekitarnya. (aap/nap)
0 Komentar